ImamAbul Hasan asy-Syadzili (593-656 H) selain dikenal sebagai ulama yang sangat alim, seorang faqih (alim ilmu fiqih), muhaddits (ahli hadist), juga dikenal sebagai ulama tasawuf.Keilmuannya sangat luas. Ilmunya bak lautan dalam luasnya, bagai gunung dalam kokohnya, dan laksana langit dalam ketinggiannya.
Suatuketika saat berkelana beliau berkata dalam hati, "Ya Allah, kapankah aku bisa menjadi hamba-Mu yang bersyukur?" Kemudian terdengarlaheHWCc.