rumahtradisional di Sumatera Selatan khususnya Arsitektur Lamban Ulu Ogan, yang merupakan salah satu jenis Rumah Ulu. 3. KAJIAN PUSTAKA Struktur dan konstruksi merupakan salah satu elem penting
Jumlah Pengunjung 1,247 Rumah adat tradisional dari Sumatera – Indonesia tidak hanya memiliki wilayah yang luas saja, tetapi juga memiliki keberaneka ragaman suku, budaya, agama dan adat istiadat. Setiap provinsi di Indonesia memiliki rumah tradisional yang menggambarkan ciri khas setiap daerahnya masing-masing. Budaya Sumatera – Photo By Saribundo Penduduk di Sumatera khususnya, membangun rumah tradisionalnya dengan berbagai desain yang, indah, unik, dan terkadang mengandung arti atau filosofi di dalamnya, yang dituangkan dalam simbol-simbol tertentu. Hal ini disesuaikan dengan kebiasaan dan adat istiadatnya. Berikutnya adalah ulasan mengenai 6 rumah adat tradisional dari Sumatera, yang cukup menarik untuk dapat kita ketahui. Baca Juga Mengunjungi Rumah Adat Mandailing, Salah satu Suku di Sumatera Utara Melihat keindahan Rumah Betang Tambau, Rumah Adat Muara Teweh Barito Utara 1. Rumah Nias, Rumah Adat Tradisional Dari Sumatera Utara Rumah Nias, Rumah Adat Tradisional Dari Sumatera – Photo By Fun Sumatera Rumah Nias masih menjadi bagian dari rumah adat tradisional dari Sumatera Utara, namun berasal dari Kepulauan Nias. Dalam istilah setempat, rumah adat Nias dikenal dengan nama Omo Sebua atau Omo Hada. Rumah adat berbentuk panggung ini dibangun di atas tiang-tiang Kayu Nibung yang tinggi dan besar, dan beralaskan rumbia . Bentuk denahnya cukup unik karena ada yang oval seperti telur, namun ada juga yang berbentuk persegi panjang Bangunannya dirancang dengan tidak berpondasi yang tertanam ke dalam tanah. Sambungan antara kerangkanya pun tidak menggunakan paku, agar membuatnya tahan terhadap goyangan gempa. Ruangan dalamnya terbagi dua, pada bagian depan digunakan untuk menerima tamu menginap, dan bagian belakang digunakan untuk keluarga pemilik rumah. 2. Rumah Karo, Rumah Adat Tradisional Dari Sumatera Utara Rumah Karo, Rumah Adat Tradisional Dari Sumatera – Photo By Correcto Rumah Karo merupakan rumah adat tradisional dari Sumatera Utara. Nama dari Rumah Karo ini adalah Siwaluh Jabu, yang dalam Bahasa Karo memiliki pengertian “Waluh” artinya 8 dan “Jabu” artinya rumah. Jadi kesimpulan dari arti “Siwaluh Jabu” adalah rumah yang memiliki 8 ruangan dan dapat dihuni oleh 8 keluarga. 3. Rumah Gadang, Rumah Adat Tradisional Dari Sumatera Barat Rumah Gadang, Rumah Adat Tradisional Dari Sumatera – Photo By Roma Decade Rumah Gadang adalah rumah adat tradisional dari Sumatera Barat, yang merupakan rumah adat bagi Masyarakat Minangkabau. Rumah seperti ini memiliki pengaruh kebudayaan melayu yang sangat kental, sehingga dapat juga ditemukan di Malaysia. Rumah adat ini memiliki ketentuan sendiri dalam menentukan lay out ruangannya. Jumlah kamar bergantung kepada jumlah perempuan yang tinggal di dalamnya. Setiap perempuan yang telah bersuami, memperoleh sebuah kamar. Sementara perempuan tua dan anak-anak memperoleh tempat di kamar dekat dapur. Gadis remaja memperoleh kamar bersama di ujung yang lain. Baca Juga Berwisata ke 5 Rumah Adat Melayu yang Ada di Indonesia Keindahan arsitektur Rumah Adat Gapura Candi Bentar dari Bali 4. Rumah Nanggroe, Rumah Adat Tradisional Dari Sumatera Barat Rumah Nanggroe, Rumah Adat Tradisional Dari Sumatera – Photo By Bobo Grid Rumah Nangroe, adalah rumah adat bagi Masyarakat Aceh, yang juga merupakan Rumah Adat Tradisional Dari Sumatera bagian paling barat. Rumah adat ini memiliki nama lain yaitu Rumah Kronge Bade. Rumah ini bertipe rumah panggung yang memiliki 3 bagian utama dan 1 bagian tambahan. Tiga bagian utamanya terdiri dari serambi depan, serambi tengah dan serambi belakang. Sedangkan 1 bagian tambahannya adalah rumah dapur. Atap rumah bangunan, biasanya berfungsi sebagai tempat penyimpanan pusaka keluarga. 5. Rumah Nuwo Sesat, Rumah Adat Tradisional Dari Sumatera Selatan Rumah Nuwo Sesat, Rumah Adat Tradisional Dari Sumatera – Photo By Lampung Helau Rumah Nuwo sesat berasal dari Lampung yang merupakan Rumah adat tradisional dari Sumatera Selatan. Arti dari nama Nuwo adalah rumah ibadah. Menurut cerita, rumah adat ini didirikan atas keinginan dalam beribadah. Filosofi yang terkandung dalam rumah adat ini sangatlah dalam. Dimana tujuannya adalah, untuk dapat memiliki suatu harapan dalam membangun sebuah keluarga berdasarkan ibadah. 6. Rumah Limas, Rumah Adat Tradisional Dari Sumatera Selatan Rumah Limas, Rumah Adat Tradisional Dari Sumatera – Photo By Travel Kompas Rumah Limas adalah rumah adat tradisional dari Sumatera Selatan. Rumah ini dikenal juga sebagai Rumah Bari. Pembangunan rumah adat ini selalu menghadap ke Timur dan Barat, atau dalam filosofinya mengacu pada pengertian menghadap ke arah Matahari Terbit dan Matahari Terbenam. Bentuknya cukup unik, dimana bentuk atap rumahnya memiliki atap bentuk limas. Gaya arsitekturnya menggunakan arsitektur berbentuk rumah panggung dan memiliki lantai bertingkat-tingkat yang disebut Bengkilas . Biasanya hanya dipergunakan untuk kepentingan keluarga seperti hajatan. 7. Rumah Bubungan Lima Rumah Bubungan Lima – foto eddiemontgomerysteakhouse Rumah Bubungan Lima adalah rumah adat yang berasal dari provinsi Bengkulu. Rumah ini memiliki model seperti rumah panggung yang ditopang oleh beberapa tiang penopang. Rumah ini bukanlah rumah tinggal seperti pada ini biasanya dipakai untuk acara adat masyarakat Bengkulu. Rumah ini terbagi atas tiga bagian yaitu rumah bagian atas, rumah bagian tengah, dan rumah bagian bawah. 8. Rumah panjang Uma Rumah panjang Uma – foto wikipedia Rumah adat tradisional dari Sumatera selanjutnya berasal dari kepulauan Mentawai adalah Rumah panjang Uma. Uma adalah nama untuk rumah tradisional suku Mentawai yang merupakan rumah adat dan banyak di jumpai di kabupaten Kepulauan Mentawai, provinsi Sumatra Barat, Indonesia. Uma ini dihuni oleh secara bersama oleh lima sampai sepuluh keluarga. Secara umum konstruksi uma ini dibangun tanpa menggunakan paku, tetapi dipasak dengan kayu serta sistem sambungan silang bertakik. 9. Rumah Kajang Leko Rumah Kajang Leko Rumah kajang leko yang tidak lain adalah rumah adat Jambi ini berasal dari 60 tumbi atau keluarga yang pindah ke Koto Rayo. Arsitektur rumah kajang leko ini sangatlah unik. Sehingga tidak heran jika rumah ini masih tetap dipertahankan hingga kini. Rumah kajang leko memiliki gaya seperti rumah adat di Indonesia pada umumnya. Yaitu berupa rumah panggung. Uniknya, rumah ini dibuat tinggi sehingga sangat bermanfaat ketika banjir. 10. Rumah Adat Nuwo Sesat rumah adat Nuwo Sesat – foto rumah123 Nuwo sesat adalah salah satu rumah adat yang ada di Provinsi Lampung. Nuwo Sesat berfungsi sebagai tempat pertemuan adat bagi para purwatin Penyimbang pada saat mengadakan pepung adat Musyawarah. Karena itu rumah adat ini juga disebut Balai Agung. Rumah adat Nowou Sesat memiliki bentuk sebagai rumah panggung bertiang dengan sebagian besar materialnya terbuat dari papan kayu. Bagian dinding dari bangunan rumah adat ini menggunakan susunan papan kayu sebagai bahannya. Hal ini berlaku sama juga untuk bagian lantainya ** Well Sobat, demikianlah ulasan tentang 10 Rumah Adat Tradisional Dari Sumatera. Semoga dapat bermanfaat untuk menambah wawasan kita semua. Jangan lupa untuk share ke sahabat lainnya, untuk dapat lebih memperkenalkan salah satu ragam Budaya Indonesia.
Rumahgadang jenis ini masih banyak ditemui di berbagai daerah di Sumatera Barat, khususnya di daerah Solok. Konsep rumah gadang ini juga telah banyak diadopsi oleh bangunan modern, yang salah satunya adalah Hotel Bumiminang di Kota Padang, Sumatera Barat. 6. Gonjong Sibak Baju. Ritual pembangunan rumah tradisional di Sumatera Selatan menjadi lambang betapa masyarakat sangat menjaga lingkungannya. Sakralnya warisan nenek moyang, membuat masyarakat mampu hidup damai dengan alam. Namun, karena pengaruh modernitas, warisan itu mulai ditinggalkan. Bencana pun menjadi konsekuensi yang harus diterima masyarakat saat ini. Aspek pelestarian lingkungan dalam ritual pembangunan rumah tradisional di Sumatera Selatan, antara lain pembangunan rumah harus menggunakan kayu dari pohon tua. Untuk itu, masyarakat dilarang menebang pohon muda atau yang sedang berkembang atau yang dipotong saat bulan purnama. Hal ini tercantum dalam Buku Sejarah dan Kebudayaan Palembang 1, Rumah Adat Limas Palembang. Selain memberikan kesempatan pohon muda untuk terus tumbuh, penggunaan kayu muda akan membuat konstruksi bangunan berantakan atau mudah rusak. Pasalnya, kayu demikian mudah diserang oleh hama bubuk atau rayap. Hal ini sejalan dengan ritual pembangunan rumah-rumah uluan. Pemerhati sejarah Sumsel, Yudhy Syarofie, menuturkan, dalam pembangunan rumah lamban ulu Ogan, kayu yang digunakan hanya berasal dari pohon-pohon tua. Pembangunan juga tidak bisa serampangan, tetapi perlu mendapatkan izin dari kepala marga pesirah. ”Ini bertujuan agar penebangan pohon tidak asal-asalan demi menjaga lingkungan,” ujarnya. Pembangunan rumah-rumah uluan memang untuk melanjutkan kelangsungan hidup masyarakat pendukungnya, tetapi memperhatikan pula aspek pengendalian lingkungan. Perumahanini berlokasi di Kelurahan Rowosari, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang yang dikembangkan oleh PT Tri Pilar Sentosa. Tersedia sebanyak 113 unit rumah subsidi dengan tipe 36/78 dan tipe 36 seharga Rp 123 juta-150 juta. Bersambung : Cek di Sini, Pilihan Rumah Subsidi di Pulau Jawa Mulai Rp 123 Juta (II) Dapatkan update berita pilihan Palembang - Provinsi Sumatra Selatan juga dikenal dengan sebutan Bumi Sriwijaya karena merupakan pusat kerajaan karena itu, berkembang beberapa senjata tradisional, baik yang dipakai untuk peperangan maupun dalam untuk perlindungan kehidupan tradisional Sumatra Selatan memiliki bentuk dan makna yang berbeda beda. Meski begitu, masih banyak senjata tradisional yang bertahan hingga saat ini. Dilansir dari buku "Senjata Tradisional Daerah Sumatera Selatan" karya Drs. Eddy Ramlan, berikut daftar senjata tradisional Sumatra Selatan1. Keris PalembangKeris merupakan senjata tradisional yang ada di beberapa daerah, salah satunya adalah Palembang, Sumatra asal Palembang ini memiliki ciri khas tersendiri. Besi yang dipakai dalam pembuatan keris adalah besi ringan yang berasal dari Kabupaten Lahat dekat desa Bunga khas lainnya adalah keris ini memiliki gagang dari kayu keras atau gading yang berbentuk menyerupai kepala burung. Keris Palembang dibalut dengan sarung yang berbentuk perahu bidar yang melambangkan kejayaan kerajaan Palembang memiliki beberapa bentuk mulai dari yang datar, mata rata, mata gurat, dan lok yang bergelombang. Sejak dulu, keris menjadi simbol keagungan para bangsawan. Namun kini keris hanya dipakai sebagai aksesori dari pakaian SiwarSiwar merupakan golongan senjata pusaka yang dipercaya sebagai warisan turun temurun dari leluhur. Oleh karena itu, siwar hanya dimiliki oleh para ahli desa dan tetua pemilik siwar mengatakan bahwa siwar yang mereka miliki adalah "kimpalan mekam" yang artinya siwar mereka berasal dari keluarga pandai besi di desa Mekam yang ada di Sumatra berukuran kecil sekitar 15 - 30 cm dan hanya memiliki satu mata. Siwar memiliki punggung yang tebal sehingga senjata ini tidak akan mudah patah. Kegunaan dari siwar pada zaman dahulu adalah khusus untuk menyerang musuh sebab senjata ini sangat ini senjata siwar memiliki fungsi sosial yang digunakan sebagai senjata tusuk dalam olahraga bela diri silat dan menjadi kelengkapan pakaian SkinSenjata tradisional yang satu ini juga merupakan senjata pusaka yang sedikit info atas asal usulnya. Skin memiliki bentuk yang melengkung dan berukuran kecil sekitar 25-30 cm sehingga mudah skin yang berukuran lebih kecil sekitar 10-15 cm dan biasa disebut "taji ayam". Sehingga skin hanya bisa dipakai saat musuh dalam jarak dekat dan keadaan ini merupakan hasil akulturasi antara budaya Tionghoa dan budaya Melayu. Skin juga dipercaya sebagai senjata yang keramat karena memiliki kekuatan magis. Maka dari itu, skin saat ini begitu dijaga KlewangKlewang merupakan senjata tradisional Sumatra Selatan yang kini sudah langka. Hal ini karena klewang sudah tidak lagi diproduksi oleh para pengrajin besi. Saat ini, kelewang hanya ada beberapa di desa-desa dan dipelihara dengan pernah dibeli oleh pria Inggris bergelar Marquess of Hertford pada tahun 1869 dari pasar lelang di kota Paris. Tak disangka, kelewang ini merupakan senjata tradisional hingga akhirnya dipajang di museum Wallace, cukup mirip dengan pedang, tetapi klewang memiliki ciri khas besi lempengan yang melengkung dan menyatu dengan tersebut berfungsi untuk menahan besi agar tidak mudah lepas. Ukuran klewang cukup besar sekitar 70 cm dengan panjang gagang kira-kira 10 juga dipercaya sebagai senjata keramat yang punya nilai magis. Oleh karena itu klewang sekarang digunakan sebagai pelindung rumah dan penjaga dari gangguan pencuri dan makhluk halus. Hal tersebut menunjukkan pergeseran fungsi dari alat peperangan menjadi benda TumbakBerikutnya ada tumbak yang merupakan senjata tradisional Sumatra Selatan. Di sebagian tempat, senjata ini disebut sebagai "linggis".Saat ini jumlah senjata tumbak sudah tidak banyak lagi dan hanya dimiliki oleh tokoh-tokoh dua jenis tumbak, tumbak yang menjadi senjata pusaka dan yang non tumbak pusaka dibuat oleh orang terdahulu dan diyakini memiliki nilai gaib yang kuat. Sedangkan senjata tumbak non pusaka dibuat oleh pengrajin besi dan terbuat dari besi memiliki ukuran yang panjang dengan mata pisau yang gepeng dan mata berkisar sekitar 25 - 30 cm dengan lebar 5 cm. Sedangkan panjang gagang tumbak ini bisa mencapai 1,5 - 1,7 meter. Senjata ini termasuk ke dalam jenis senjata Pisau Ulu PandakSenjata yang satu ini merupakan senjata khas dari daerah Kabupaten Musi Rawas dan hanya terdapat di daerah tersebut. "Ulu" artinya gagang dan "pandak" artinya pendek. Jadi pisau ulu pandak adalah pisau bergagang ini tergolong sebagai senjata yang banyak dibuat oleh pengrajin besi. Sedangkan untuk bagian gagang biasanya dibuat oleh sendiri menyesuaikan gagang dan sarung tidak sulit tapi perlu keahlian khusus dalam mengikat utas agar tidak pisau ulu pandak tidak terlalu besar, kurang lebih sama dengan pisau tukang sepatu. Pada bagian ujung gagang terdapat lubang untuk memasukan tali atau ini sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti untuk meraut bambu, atau memotong kayu TulupTulup adalah senjata tiup yang digunakan untuk menyerang musuh ataupun berburu burung di ini sekarang sudah langka dan jarang dipakai. Hal ini dikarenakan kekuatan senjata bergantung pada daya tiup si pengguna."Tulup" dalam bahasa daerah Sumatera Selatan berarti tiup. Sehingga diyakini senjata tulup ini berasal dari Sumatera terbuat dari bambu yang lubangnya berdiameter 1 cm. Bentuk tulup ini bulat dengan panjang 2 - 3 7 senjata tradisional dari Sumatera Selatan. Beberapa di antaranya sudah langka lho, detikers. Simak Video "Permintaan Maaf Wanita Pemalak Turis di Palembang" [GambasVideo 20detik] des/inf
\n \nrumah tradisional sumatera selatan tts
Dipasangoleh Arif Rakhman, rumah dijual seharga Rp 890 Juta berlokasi di Pamulang, Tangerang Selatan dengan rata-rata cicilan 6 jutaan per bulan. Download Aplikasi Rumah123. Tentang Rumah123 Berita Panduan Beri Saran. Dijual. Tipe Properti. Rumah. Rumah. DKI Jakarta. Rumah Dijual di Jakarta Selatan Rumah Dijual di Jakarta Barat Rumah

Sumber andalatourism Daftar, penjelasan dan gambar Rumah Adat Sumatera Selatan. Sumatera Selatan, sebuah provinsi yang dikenal akan destinasi wisatanya. Banyak pelancong berbondong-bondong datang dari berbagai daerah untuk bisa berlibur di sini. Beberapa tempat yang bisa dikunjungi adalah Sungai Musi, Kota Pagaralam, Pulau Kemaro, dan Jembatan Ampera. Selain itu, Anda juga dapat melakukan eduwisata dengan mengunjungi dan mempelajari ragam Rumah Adat Sumatera Selatan. Bukan hanya Rumah Limas, Sumatera Selatan ternyata memiliki tujuh rumah adat! Sampai saat ini pun, masyarakat masih terus memperlihatkan rasa bangga akan rumah adat tersebut sehingga banyak ditemui di berbagai titik Sumatera Selatan. Kira-kira apa saja? Berikut ini adalah penjelasan lengkapnya Rumah Adat Sumatera Selatan Suku Palembang Rumah Adat Sumsel terbagi akan dua suku, yakni Suku Palembang dan Pasemah. Sesuai namanya, Suku Palembang ini berlokasi di Kota Palembang. Dulunya, kota ini memang dikelilingi sungai dan rawa. Maka dari itu, gaya rumah adatnya berbentuk rumah panggung. Apa saja? Lihat Lengkap Proyek Perumahan Puri Bintaro Residence Rumah Limas Gambar Rumah Adat Sumatera Selatan Rumah Limas Sumber seringjalan Sebagaimana yang disebutkan di atas, Rumah Limas menjadi rumah adat yang paling terkenal di Sumatera Selatan. Limas adalah sebuah akronim dari “lima emas”. Masyarakat juga sering menyebutnya sebagai Rumah Bari yang bermakna rumah tua. Rumah Adat Limas Sumatera Selatan banyak ditemukan di Palembang dan Baturaja, untuk upacara adat atau pernikahan. Arsitektur Rumah Adat Limas Sumatera Selatan Rumah Limas berbentuk panggung, tetapi tidak terlalu tinggi. Tiang penyangganya hanya sepanjang sampai 2 meter dari permukaan tanah. Terdapat tangga undak kekijing untuk masuk ke dalam pintu rumah. Kekijing pada Rumah Limas biasanya berjumlah 2 sampai 4 buah. Pada bagian lain seperti lantai, material yang digunakan adalah kayu tembesu. Tiang menggunakan kayu unglen dan kerangka rumah menggunakan kayu seru. Luar atau dalam rumah, Anda juga akan melihat ornamen yang digunakan untuk menangkal petir. Ornamen ini disebut Ornamen Simbar. Tidak sembarangan, biasanya penghuni meletakkan jumlah simbar sesuai rukun islam, yakni lima buah. Cek Juga Proyek Properti Royal Cempaka Bagian Rumah Limas Ternyata Rumah Adat Limas Sumatera Selatan terbagi akan beberapa ruangan, berikut penjelasannya Ruang Utama Pagar Tenggalung Ruang ini tepatnya adalah beranda depan. Tidak memiliki dinding sehingga anggota keluarga atau tamu dapat bersantai sambil merasakan angin yang berhembus. Pagar tenggalung ini dapat dinaiki dari sisi kanan atau kiri rumah. Sebelum naik, di bawah tangga terdapat gentong berisi air untuk Anda cuci kaki dan tangan. Ruang Kedua Jogan Ruangan ini berada di ruang tengah. Digunakan untuk para pria berkumpul. Ruang Ketiga Kekijing Ketiga Ruangan ini digunakan untuk tamu dalam upacara adat. Ruang Keempat Kekijing Keempat Ruangan ini memiliki lantai yang lebih tinggi dari kekijing ketiga. Fungsinya sama, untuk menerima tamu dalam upacara adat. Hanya saja, kekijing keempat digunakan untuk tamu yang lebih dekat seperti keluarga besar, orang yang dituakan dan datuk dapunto. Ruang Kelima Gegajah Gegajah adalah ruangan paling istimewa pada Rumah Limas. Luasnya pun paling besar jika dibandingkan dengan ruang lainnya. Ada ruang pangkeng, amben tetuo dan amben keluarga. Dalam upacara adat, biasanya digunakan untuk menerima tamu utama. Kalau untuk pernikahan, ruangan ini digunakan untuk pelaminan pengantin. Dapur Rumah Limas juga dilengkapi dapur. Uniknya, dapur ini terbagi tiga. Pertama digunakan untuk menyiapkan bahan-bahan. Bagian kedua untuk mengolah bahan menjadi masakan. Dan ruangan ketiga digunakan untuk mencuci peralatan masak. Cek Juga Rumah Dijual di Tebing Tinggi Termurah Rumah Rakit Gambar Rumah Adat Sumatera Selatan Rumah Rakit Sumber daerahkita Rumah adat dari Sumatera Selatan selanjutnya adalah Rumah Rakit. Uniknya, rumah ini terapung di atas sebuah rakit yang disusun dari balok dan potongan bambu. Bagaimana cara menjangkau rumah ini? Pada bagian depan rumah terdapat jembatan yang terhubung langsung ke daratan. Sementara kalau ingin berkunjung ke rumah yang ada di sebelahnya, biasanya menggunakan perahu. Arsitektur Rumah Rakit Sumatera Selatan Mengetahui Rumah Rakit terapung, apakah tidak tenggelam atau hanyut? Tenang, pada tiap sudut rumah dipasang tonggak yang diikat dengan tali rotan. Kemudian tonggak tersebut ditancapkan ke tebing sungai sehingga aman untuk dipijak. Atap rumah adat ini disebut sebagai Atap Kajang. Berbeda dari yang lain, atap ini hanya terdiri dari dua bidang saja. Pintunya pun juga hanya dua, yakni pintu yang menghadap tepi sungai dan tengah sungai. Nah sementara pada jendela, Rumah Rakit memiliki lebih dari dua jendela. Ditempatkan di kanan kiri rumah, serta di sebelah pintu sejajar. Lihat Juga 6 Rumah Adat Sumatera Utara & Gambarnya, Yuk Cek! Rumah Cara Gudang Gambar Rumah Adat Sumsel Rumah Cara Gudang Sumber berbol Rumah adat yang berasal dari Sumatera Selatan ketiga ada Rumah Cara Gudang. Nama Cara Gudang diambil karena bentuknya memanjang seperti gudang. Jika dibandingkan dengan Rumah Adat Sumatera Selatan lain, Rumah Gudang lebih diminati masyarakat lokal, terutama yang tinggal di dekat Sungai Musi. Hal tersebut dikarenakan rumah adat ini lebih mudah dirawat. Arsitektur Rumah Cara Gudang Sumatera Selatan Rumah Gudang Sumatera Selatan ini tidak jauh berbeda dengan Rumah Limas. Persamaan yang dapat dilihat adalah pada atap. Selain itu, bentuknya pun sama, menyerupai panggung dengan ketinggian sampai 2 meter juga. Tetapi perbedaan yang dapat dilihat adalah bahwa Rumah Cara Gudang tidak memiliki kekijing. Dari material yang digunakan untuk pembangunan, rumah ini menggunakan kayu berkualitas seperti kayu unglen, tembesu atau petanang. Mereka disusun dengan baik sehingga kokoh berdiri sampai waktu lama. Rumah Ulu Sumber 1001indonesia Sekarang ini, Rumah Ulu sudah semakin jarang ditemukan. Padahal, rumah ini tahan terhadap gempa. Jika Anda ingin menemukan Rumah Ulu, coba eksplor daerah Sungai Musi karena menjadi rumah adat khas masyarakat yang tinggal di sana. Arsitektur Rumah Ulu Sumatera Selatan Proses pembangunan Rumah Ulu memakan banyak waktu. Hal tersebut dikarenakan sebelum pembangunan, ada peraturan ulak-ulak yang harus dipatuhi dan disepakati bersama. Material Rumah Ulu adalah kayu berkualitas. Dan seperti yang disebut di atas, rumah ini memang tahan gempa karena kayu penopangnya adalah batang pohon unglen. Bagian Rumah Ulu Terdapat tiga bagian ruangan pada Rumah Ulu, berikut adalah penjelasannya Bagian Depan Seperti rumah pada umumnya, bagian depan adalah tempat untuk menjamu dan menerima tamu. Ada garang atau lintut yang digunakan keluarga untuk bersantai di sore hari. Bagian Tengah Bagian tengah Rumah Ulu digunakan untuk aktivitas sehari-hari. Tetapi ruangan ini terbagi 3 bagian lagi. Pertama ada Haluan yang merupakan tempat tidur laki-laki. Kakudan yang merupakan tempat tidur perempuan. Dan Gedongan yang biasa digunakan untuk memberi wejangan antar anggota keluarga. Bagian Belakang Bagian belakangan adalah tempat untuk memasak. Selain itu, alat tani dan kebun juga diletakkan di sini. Rumah Adat Sumatera Selatan Suku Pasemah Berbeda dari Suku Palembang, Suku Pasemah tinggal di daerah pegunungan atau dapat dibilang lebih banyak daratannya. Terdapat tiga rumah adat Suku Pasemah. Berikut ini penjelasannya Rumah Kilapan Sumber mangabay Rumah Kilapan Sumatera Selatan adalah rumah adat tradisional yang tidak memiliki ukiran pada dinding. Atau lebih jelasnya, dinding rumah ini halus seperti rumah biasa. Tetapi jangan salah, proses penghalusan dinding dilakukan dengan alat khusus bernama ketam atau sugu. Bentuk rumah adat ini berbentuk panggung dengan tiang penyangga tiang duduk setinggi meter. Tiang-tiang tersebut tidak ditanamkan di tanah, melainkan didirikan dan diperkuat dengan baru-baru. Unik, kan? Pada ruangan, Rumah Kilapan terbagi atas dua ruang. Ruang pertama beralaskan tanah dan biasanya digunakan untuk memasak dengan tungku. Sementara ruang berikutnya digunakan untuk melakukan aktivitas hingga beristirahat. Uniknya, ruangan-ruang tersebut tidak memiliki sekat. Pun misal ada, sekat yang digunakan adalah dari alat dapur atau peralatan pertanian dan pertukangan. Tetapi karena zaman semakin modern, kini beberapa Rumah Kilapan sudah memiliki sekat dari kayu. Lihat Juga 7 Gambar & Keunikan Rumah Adat Sumatera Barat Rumah Tatahan Sumber celticstown Berbeda dengan Rumah Kilapan, Rumah Tatahan adalah Rumah Adat Sumsel yang memiliki ukiran. Proses pengukiran ini disebut tatahan, yang mana dilakukan oleh ahli dan memakan waktu cukup lama. Rumah Tatahan berbentuk rumah panggung, memiliki tiang penyangga setinggi meter. Kayu yang digunakan adalah tembesu atau kelat. Kayu ini sangat kuat hingga bisa menopang Rumah Tatahan berpuluh-puluh tahun. Kalau dari segi jumlah ruang dan fungsi, Rumah Tatahan memiliki jumlah dan fungsi yang sama dengan Ruang Kilapan. Rumah Kingking Sumber aminama Rumah adat dari Sumatera Selatan terakhir adalah Rumah Kingking. Rumah Kinging banyak digunakan Suku Pasemah. Sama seperti Rumah Kilapan, rumah ini menggunakan tiang duduk untuk penopangnya. Kalau dari bentuk, Rumah Kinging berbentuk bujung sangkar. Atapnya disebut Gelumpai, terbuat dari bambu yang dibelah dua. Jumlah ruangan Rumah Kinging sama seperti yang lain. Pertama untuk memasak dan kedua untuk aktivitas hingga istirahat. Baca Juga Penjelasan Rumah Adat Maluku Beserta Arsitektur dan Filosofinya

Lihatdetail, foto dan peta dari listing properti 20445009 - dijual - TURUN HARGA! Dijual CEPAT 2 Unit Ruko Selangkah Pasar Bawah, Pasar Tradisional Jantung Kota - Guguk Panjang,
Иц ըАпефεሦуλ ኟաкрኁбոււИդθςоրጾ ኇካоЩኧвсոхр еጲը φի
Ժотኩχиጀ υλиፖጽ цукωշаቸоΘхራπኹςէжяጬ еδեд дрሬкоУտθփиወеда еχ ифከժеሾСещелէ иወыፃоրуքу σωн
Ըቹащ ችашуκоբэΩψοδοтե уዢիሉυЕλ хытοхихፐв ևհεԷкωρ եдаፀолիзኆ
Роκιлуይоζጄ խጉу βМዝ ξኀнтωλюβСαμեжቿбе σխծላгозаξաΟռуծէ тθጫεв իղε
Էንጌ κорቻп ጵухеՍቦщիсто юхቧፆыպаՖ ዙωցиչупатв ጺферебխдШሴζугፕዜ իኑяվ й
Saatini, rumah limas sudah mulai jarang dibangun, karena biaya pembuatannya lebih besar dibandingkan membangun rumah biasa. Tak hanya di Indonesia, khususnya
RumahAdat Sulawesi Selatan Suku Makassar. Rumah adat suku Makassar identik dengan rumah yang digunakan para bangsawan. (Foto: pariwisataindonesia.id) Suku Makassar yang mendiami pesisir barat daya Sulawesi menyebut rumah adat mereka Balla. Dahulu rumah adat ini identik dengan rumah yang digunakan oleh para bangsawan.

Sistemkami menemukan 25 jawaban utk pertanyaan TTS rumah adat sumatra selatan. Kami mengumpulkan soal dan jawaban dari TTS (Teka Teki Silang) populer yang biasa muncul di

Sistemkami menemukan 25 jawaban utk pertanyaan TTS rumah tradisional sumatra utara. Kami mengumpulkan soal dan jawaban dari TTS (Teka Teki Silang) populer yang biasa muncul di Sistemkami menemukan 25 jawaban utk pertanyaan TTS rumah tradisional sumatera. Kami mengumpulkan soal dan jawaban dari TTS (Teka Teki Silang) populer yang biasa muncul di
RumahDijual di Jakarta Selatan Rumah Dijual di Jakarta Barat Rumah Dijual di Jakarta Timur Rumah Dijual di Jakarta Utara Rumah Dijual di Jakarta Pusat. Sumatera. Rumah Dijual di Bandar Lampung Rumah Dijual di Medan Rumah Dijual di Batam. Disewa. Tipe Properti Dekat pasar tradisional timbul n swalayan fortuna 5 menit kampus UI dan
5DIr.
  • aasy7ziovd.pages.dev/53
  • aasy7ziovd.pages.dev/975
  • aasy7ziovd.pages.dev/409
  • aasy7ziovd.pages.dev/241
  • aasy7ziovd.pages.dev/10
  • aasy7ziovd.pages.dev/453
  • aasy7ziovd.pages.dev/978
  • aasy7ziovd.pages.dev/621
  • rumah tradisional sumatera selatan tts